Monday, July 22, 2013

AKU INGIN TERUS MENULIS



Waktu gue SD gue pernah melihat abang gue melukis dengan spidol di lemari pakainnya. Dia melukis seekor burung garuda yang sedang mencengkram bola dunia. Gue sangat menyukai gambar itu dan selalu melihatinya setiap pagi ketika gue bangun tidur. Waktu itu gue sama sekali nggak tau apa arti dari lukisan itu, dan baru sekarang gue mulai menerjemahkan apa arti dari gambar itu. Menurut pengamatan gue gambar itu menceritakan sebuah semangat yang luar biasa dari seekor burung yang sangat kecil bila dibandingkan dengan dunia. tapi dengan kemauan keras dan semangat membara yang terpancar dari sorot matanya, ia berhasil mencengkramnya dan menguasai dunia.

Ya.. hanya bermodalkan kemauan keras, semangat dan Action kita bisa mendapatkan sesuatu yang kita impikan. Setidaknya itu yang bisa gue tangkap dari lukisan kuno yang hampir luntur dimakan waktu.

Setiap hari gue selalu siap dengan pensil dan buku gambar gue untuk menyontek lukisan itu tapi gue gagal dan gambar guelebih mirip sama anak ayam yang sedang duduk manis di telur Dino saurus. Sejak saat itu gue bercita cita ingin menjadi pelukis dan setiap hari gue terus berlatih menggambar, mulai dari menggambar orang yang lagi berak di atas genteng sampai menggambar mobil truk besar yang sedang mengangkut pupuk kandang di areal sirkuit Moto GP lengkap dengan Valentino rossi yang ngebut di samping Truk itu. Tapi semua gambar gue GAGAL MAMPUS.!!

Setelah merasa gue tak punya bakat menggambar, gue putus asa dan mencari cita cita lain yang lebih keren, sehari semalam gue bertapa di kamar buat mencari cita cita yang pas buat gue. Akhirnya, gue memilih bercita cita untuk menjadi seorang wartawan. Ya.. gue melihat wartawan itu keren bisa ngobrol langsung sama artis artis terkenal dan pada waktu itu gue sangat mengidolakan artis berantem Willy Dozan. Setiap hari gue berlatih merangkai kata mewawancarai Willy Dozan. Berikut beberapa pertanyaan dan prediksi jawaban dari Willy Dozan yang masih gue inget.:

Gue: “Om willy berani nggak berantem sama Beri Prima.?”

Jawab: “Uhmmmmm berani nggak ya.. kayaknya ngga berani deh”

Gue: “Kalo berantemnya sama apen bangun berani nggak”

Jawab: “Kalo itu Om berani, tapi apen bangunnya Om keroyok sama Beri Prima”

Gue: “Kok beraninya keroyokan, Om?”

Jawab: “Biarin dong, suka suka om.. Emangnya cuma supporter Bola aja yang beraninya keroyokan”.

Gue: “Keroyokan itu apa sih Om?”

Jawab: %&*#@_-+&*%#+===..?/

Setelah beberapa lama kemudian impian gue untuk menjadi wartawanpun hilang dengan sendirinya. Sampe gue beranjak dewasa gue hidup tanpa cita cita (Miris banget).. sampe akhirnya gue menemukan sesuatu yang membuat hidup gue berubah. Gue jadi sering menulis puisi dan kata kata indah tentang Cinta. Sesuatu itu adalah “Pertemuan gue dengan seseorang”. Ya… seperti manusia normal yang lainnya, gue juga pernah jatuh cinta. Sebenernya waktu kejadiaan ini gue juga udah pernah berpacaran dengan gadis gadis lain tapi semuanya hanya seakan lewat dan numpang mencoretkan namanya dalam sejarah kisah cinta gue.

Sejak pertemuan gue dengannya hidup gue berubah menjadi lebih manis walopun akhirnya pait tak terelakkan juga. Gadis itu pergi untuk selama lamanya di pangkuan gue. Dia ke surga dengan membawa cinta yang tak terlukiskan.

Setelah kepergiannya gue jadi sering menulis puisi tentangnya. Puisi indah tentang Cinta yang pantas dibawa ke surga. Dari kegemaran gue menulis puisi akhirnya gue juga merambah mencoba menulis cerpen dan skenario untuk film pendek karena kebetulan gue juga punya Komunitas kecil yang menjurus pada pembuatan film pendek. Dan sejak saat itu gue bercita cita ingin terus menulis. Menulis apa saja yang ingin gue tulis..

“Aku Hanya Ingin Menulis”.

2 comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...